Principal Architect : Mario Andreti, ST
Architecture Firm : MOM Architect
Owner : Bapak Banudoyo Manggolo
Lokasi : Jalan Kaliurang Km.12, Yogyakarta, Indonesia
Luas Lahan : 1.320 m2
Luas Bangunan : 600 m2
Desain : 2016
Perspektif Eksterior 1
Perspektif Eksterior 2
Perspektif Eksterior 3
Perspektif Eksterior 4
Perspektif Eksterior 5
Perspektif Eksterior 6
Perspektif Eksterior 7
Bapak Banudoyo merupakan salah satu klien kami yang sudah
beberapa kali menggunakan jasa kami sebagai desainer untuk properti milik
beliau. Dan pada proyek rumah tinggal milik beliau kali ini, kami dan owner
memiliki visi yang sama, yaitu berusaha untuk mewujudkan sebuah desain rumah
yang terbuka, nyaman, memiliki style kontemporer (kami menyebutnya) , dan simple dalam material (putih-kayu),
serta dapat dibangun secara bertahap. Karena pada eksisting site terdapat bangunan
rumah lama yang masih digunakan hingga saat ini, dan berada dibagian depan
site. Sehingga pentahapan pembangunan rumah ini nantinya akan diawali dari area
belakang, dengan 3 bangunan terpisah yang sudah memiliki fungsi lengkap sebagai
rumah, lalu dilanjutkan hingga ke renovasi bangunan eksisting didepan. Sehingga
proses pembangunan tidak mengganggu aktifitas keluarga dalam pemanfaatan
bangunan eksisting maupun bangunan baru nantinya.
Salah satu konsep yang sering kami gunakan dalam mendesain
rumah tinggal adalah membuatnya dalam wujud masa bangunan yang tidak besar
namun menyebar, daripada membuatnya dalam 1 masa bangunan berukuran "raksasa". Dengan konsep ini bangunan menjadi lebih ramah terhadap
pencapaian cahaya dan penghawaan alami ke ruang dalam, sehingga kami berharap
akan lebih hemat dari sisi penggunaan energi listrik (lampu dan AC), serta meningkatkan
kenyamanan visual ruang dalam, karena memudahkan penetrasi vista taman-taman
yang berada diluar, dinikmati dari ruang-ruang dalam. Begitu pula dalam
pembuatan desain rumah ini, kami berusaha menggunakan konsep tersebut, sehingga
bangunan rumah ini terdiri dari 5 masa bangunan dengan fungsi yang
berbeda-beda.
Lalu bagaimana dengan akses dari setiap bangunan ke bangunan
lainnya. Kami selalu menggunakan selasar terbuka sebagai jalur sirkulasinya,
dan saat hujan dapat menggunakan payung sebagai alat pembantu. Apakah semua
klien menyukainya? Tentu tidak, namun untuk rumah ini, owner setuju dan se-visi
dengan kami dalam penggunaan selasar terbuka dan alat bantu payung tersebut.
Sebenarnya selasar dapat kami buat dengan menggunakan atap, namun konsekuensi
yang didapatkan adalah taman menjadi terkesan lebih sempit akibat pembatasan
view dari atap-atap selasar, dan untuk saya pribadi, saya lebih memprioritaskan
view ketimbang fungsi atap-atap selasar tersebut.
Bangunan rumah ini terdiri dari 5 masa bangunan, pada bagian
depan terdapat masa bangunan yang merupakan hasil renovasi dari bangunan rumah
eksisting. Masa bangunan ini terdiri dari fungsi sebagai ruang tamu, garasi,
dan area servis antara lain kamar tidur pembantu, ruang cuci dan jemur serta
dapur. Yang menarik pada masa bangunan ini, yaitu adanya ruang display motor
yang kami buat dengan dinding kaca yang menghadap ke ruang tamu. Ruang ini
digunakan untuk ruang simpan koleksi motor lawas (tua) milik owner. Sehingga
saat tamu datang, dapat sekaligus melihat koleksi motor dari dinding kaca yang
ada disebelahnya. Pada masa bangunan
kedua terdapat fungsi untuk kamar-kamar tidur tamu, terdapat 2 kamar tidur
tamu, dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi didalamnya. Kamar tidur tamu ini
ditujukan untuk keluarga maupun klien/pengguna jasa dari usaha owner yaitu
bisnis penyewaan tenda yang sering kali klien datang dari luar kota.
Masuk lebih kedalam terdapat 3 masa bangunan lainnya, yaitu
masa bangunan yang ditengah terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 berfungsi
sebagai ruang keluarga, ruang makan, serta pantry dan mushola di sebelah barat
bangunan. Memiliki view ke arah utara yang merupakan taman yang luas dan hijau,
sedangkan ke arah selatan (belakang) memiliki view kolam renang. Selain itu
juga diberikan tambahan teras besar dibelakang sebagai tempat bersantai sambil
menikmati suasan luar dekat dengan kolam renang. Pada lantai 2 terdapat ruang
yang ebrfungsi sebagai mini theatre yang bisa digunakan juga sebagai ruang
karaoke. Disampingnya terdapat ruang terbuka sebagai ruang bersantai sambil
menikmati view ke arah gunung merapi yang berada di sisi utara.
Pada area paling belakang terdapat 2 masa bangunan yang
berfungsi sebagai ruang-ruang private,yaitu
sisi barat berfungsi sebagai kamar tidur utama, dan sisi timur berfungsi
sebagai kamar tidur anak. Sedangkan di antara kedua masa bangunan di barat dan
timur, terdapat kolam renang sebagai orientasi ketiga masa bangunan ini. Pada
masa bangunan yang berfungsi sebagai kamar tidur dibuat menggunakan atap dak
beton dan difungsikan sebagai roof garden. Pada masa bangunan kamar tidur anak,
roof garden tersebut dapat diakses dan diberi pengaman berupa railing kaca,
sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif lain untuk tempat bersantai sambil
menikmati view ke arah gunung merapi dan juga kolam renang dibawahnya.
Dari sisi penggunaan material bangunan , kami dan owner
mengerucut pada pilihan penggunaan warna dominan putih dan material kayu, lalu
diberi aksen hitam pada kusen pintu jendela, dan penggunaan material kaca yang besar
dibeberapa bidang sebagai upaya untuk melunakkan dari kesan masif. Sementara pada
bentukan masa bangunan, bentukan geometri kotak menjadi pilhan utama, baik
berupa atap dak beton yang dibiarkan polos maupun diberi vegetasi dan
difungsikan sebagai roof garden, sedangkan khusus pada masa bangunan paling
utara (depan) yang merupakan renovasi bangunan rumah eksisting, kami
mengusulkan bentukan atap miring dengan material dak beton yang dilapisi kayu.
Sebagai wujud transformasi bangunan eksisting, namun tetap meninggalkan
kenangan bentuk lamanya yaitu bentuk atap miring.
Tetap Fokus, Konsisten, dan Sukses Selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar